
- DIDUKA KARNA PUTUS CINTA SEORANG REMAJA NEKAT GANTUNG DIRI
- ULAR PITON 3 METER DITANGKAP WARGA
- KEBAKARAN RUMAH AKIBAT PUTUNG ROKOK
- JUBIR RESMI MAKRAMAH : PELAKU DALAM KONDISI TIDAK NORMAL
- MOBIL TABRAK PINTU 89 MASJIDIL HARAM
- BHAKTI SOSIAL Club bediler PESAT
- Azerbaijan membebaskan 9 desa
- Akibat menjemur pakaian di atas septic tank nyawa melayang
- Sepeda Motor Tabrak Jembatan Terjun Ke Sungai
- BISAKAH PENGECARA DIPANGGIL SEBAGAI SAKSI KLIENNYA SENDIRI?
PELATIHAN WIRAUSAHA SANTRI PP AN NAWAWI
Berita Terkait
- Berbagi Berkah di Jumat Barokah0
- PEMBEKALAN KEBANGSAAN BAGI PARA SANTRI0
- SANTRI WASPADA BENCANA BANJIR DAN LONGSOR0
- SANTRI DIKENALKAN THIBBUN NABAWI0
- BANTU ANAK YATIM RAIH PENDIDIKAN0
- PEKAN OLAHRAGA DAN SENI ANTAR PONDOK PESANTREN SE-TANGSEL0
Berita Populer
- CAMP HIJRAH KOMUNITAS PEDULI GENERASI MUDA
- 5 CAPIM KPK RESMI DISAHKAN DPR
- SISWI SMA DIPERKOSA OKNUM GURU HINGGA HAMIL
- PASANGAN KEKASIH DIDUGA BAKAR RUKO DI TANAH ABANG
- 163 EKOR KAMBING MATI TERBAKAR
- MUHARRAM BERKAH DI ADZKIA ISLAMIC SCHOOL
- PRESTASI SILAT TAPAK SUCI PP AL IMAM AN NAWAWI TEGAL
- LIMBAH POPOK MENUMPUK DI SUNGAI
- WARGA MAIN BOLA DI JALAN TOL
- PRESIDEN JOKOWI DI POSKO PENGUNGSI

Keterangan Gambar : Foto Istimewa
Tegal, Jnews
Belajar punya arti dan makna yang cukup luas. Belajar merupakan proses untuk mendapatkan ilmu apa aja, termasuk di dalamnya untuk mendapatkan ilmu cara berusaha atau wirausaha.
Setidaknya inilah upaya Pondok Pesantren Al Imam An Nawawi memberikan bekal ilmu kewirausahaan selain ilmu agama kepada para santrinya.
Bertempat di aula pesantren para santri dengan tekun mengikuti pelatihan yang mendatangkan pengusaha kue martabak untuk mendemokan sekaligus memberikan pelajaran langsung cara membuat dan memasarkan martabak.
Menurut salah satu ustadz di pesantren ini, pelatihan dilakukan sebagai khazanah ilmu lain selain ilmu agama utamanya hafalan Quran.
"Siapa tahu ini usaha bisa menjadi bekal para santri di kemudian hari." ujar Ustad Asrori kepada Jagat News.
Kegiatan semacam ini menjadi agenda rutin pesantren untuk menambah ilmu pengetahuan dan ketrampilan para santri.
Selain bidang kuliner, kegiatan pelatihan lain juga digelar diantaranya pengobatan cara rosulullah (thibunabawi), peternakan dan pertanian. Tujuannya tentu saja selain mencetak santri penghafal Quran juga menyiapkan para santri yang terampil dengan kemampuan di dunia usaha. (mas/jnews).